Jumat, 19 April 2013

Manfaat ASI Ekslusif

Assalamualaikum....

Sedikit info nih bagi calon ibu dan juga calon bapak mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan.
Pemberian ASI eksklusif berarti memberikan hanya ASI saja. Ini berarti bayi tidak diberi air putih, teh, minuman ramuan, cairan lain, maupun makanan selama 6 bulan pertama usianya. Roesli (2000) menjelaskan bahwa ASI merupakan sumber zat gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan pertumbuhan dan kebutuhan bayi.

Menurut sumber yang dari www.linkagesproject.org bahwa dalam pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan, dan perkembangannya. ASI memberi semua energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama hidupnya. Pemberian ASI eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit yang umum menimpa anak-anak seperti diare dan radang paru, serta mempercepat pemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan kelahiran. Anjuran mengenai pemberian ASI ekslusif juga tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012.

Kandungan dari ASI:
  1. ASI terdiri dari 88% air. Kandungan air dalam ASI yang diminum bayi selama pemberian ASI eksklusif sudah mencukupi kebutuhan bayi dan sesuai dengan kesehatan bayi. Bahkan bayi baru lahir yang hanya mendapat sedikit ASI pertama, tidak memerlukan tambahan cairan karena bayi dilahirkan dengan cukup cairan di dalam tubuhnya. ASI dengan kandungan air yang lebih tinggi biasanya akan ‘keluar’ pada hari ketiga atau keempat. 
  2. ASI memiliki bahan pelarut yang rendah. Salah satu fungsi utama air adalah untuk menguras kelebihan bahanbahan larut melalui air seni. Zat-zat yang dapat larut (misalnya sodium, potasium, nitrogen, dan klorida) disebut sebagai bahan-bahan larut. Ginjal bayi yang pertumbuhannya belum sempurna hingga usia tiga bulan, mampu mengeluarkan kelebihan bahan larut lewat air seni untuk menjaga keseimbangan kimiawi di dalam tubuhnya. Oleh karena ASI mengandung sedikit bahan larut, maka bayi tidak membutuhkan air sebanyak anak-anak atau orang dewasa.
Manfaat ASI:
  1. Kandungan antibodi dalam ASI dapat melindungi bayi dari penyakit dan membantunya meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  2. ASI memiliki kualitas dan kuantitas sumber zat gizi yang sangat ideal bagi bayi, ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi, ASI eksklusif meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi. Sehingga dengan adanya kasih sayang, ASI menjadi dasar perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan spiritual, dan hubungan sosial yang baik (Roesli 2000, 2008).
  3. Riordan (2005) menjelaskan bahwa ASI dapat meningkatkan perkembangan otak, anak yang disusui lebih pintar dibandingkan anak yang tidak disusui.
  4. Hormin Oksitosin, hormon yang dihasilkan selama menyusui, merangsang kontraksi uterus dan membantu uterus kembali pada ukuran normal, selain itu dapat menurunkan kemungkinan terjadinya pendarahan pasca melahirkan (Jellife & Jellife 1979; Perkins & Vannais 2004; WHO 1993).
  5. Menurut WHO (1993), ASI juga membantu ibu untuk mengembalikan berat badan normal dan bentuk tubuh dengan cepat. Sehingga dapat memberikan kontribusi secara signifikan untuk jarak kelahiran anak dan menurunkan tingkat fertilitas. Beberapa bukti menerangkan bahwa pemberian ASI memberikan keuntungan psikologi karena dapat meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi.
Selain hal tersebut dalam pemberian ASI ekslusif juga dibutuhkan peran serta ayah/ suami karena ayah memegang peranan penting dalam keberhasilan dan kegagalan menyusui. Hal terbut dipertegas oleh Roesli, 2000 bahwa ayah akan turut menentukan kelancaran refleks pengeluaran ASI (milk let down reflex) yang sangat dipengaruhi oleh emosi atau perasaan ibu.

Oke semoga pembahasan kali ini memnerikan manfaat bagi pembaca, Amin...
Waasalamualaikum...

0 komentar:

Posting Komentar